Anak dan gadget sepertinya hal yang tidak bisa dipisahkan di jaman sekarang ini. Dengan berbagai alasan, terutama demi kebahagiaan anak, pemberian gadget menjadi hal yang lumrah untuk dilakukan. Sayangnya, pemberian gadget pada anak bukanlah satu contoh kebiasaan baik, terutama jika anak masih berusia di bawah 2 tahun yang sangat mempengaruhi perkembangan otaknya. Selain itu, berbagai pengaruh gadget bagi anak sebenarnya tidak dapat dianggap enteng sebab dapat menyebabkan munculnya dampak-dampak sepertiberikut ini:

Kurang aktivitas fisik
Anak yang terlalu lama bermain gadget akan cenderung hanya duduk diam dan kurang bergerak, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya obesitas. Karena itu, disarankan untuk para orang tua agar lebih sering membawa anak-anaknya untuk melakukan aktivitas fisik seperti bermain bola, berenang, main sepeda, atau kegiatan lain yang membuat mereka banyak bergerak dibandingkan dengan menggunakan gadget semata.

Gangguan pada mata
Terlalu sering menatap layar gadget dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada mata seperti buram, kering, dan bahkan menimbulkan sakit kepala. Karena itu, disarankan untuk mengajarkan anak untuk menjaga jarak pandang antara mata dan juga layar dan juga tingkat terang dan gelap ruangan.

Nyeri pada anggota tubuh
Terlalu sering menggunakan gadget bisa menyebabkan terjadinya sakit pada beberapa bagian tubuh seperti bahu, leher, punggung, tangan, dan jari. Karena itu, ajarkan anak untuk duduk dengan posisi yang baik, di mana posisi gadget jangan sampai lebih tinggi dari mata.

Susah tidur
Tidak banyak orang yang tahu bahwa terlalu sering menggunakan gadget dapat membuat anak susah tidur, karena hampir semua layar smartphone mengeluarkan blue light yang menyerupai cahaya pada siang hari. Cahaya tersebut dapat mengirimkan sinyal yang salah pada otak dan bisa membingungkan sistem kerja tubuh dan membuat anak jadi susah di malam hari. Karena itu, disarankan agar tidak memberikan gadget pada anak setidaknya 1-2 jam sebelum tidur dan menggantinya dengan berbagai aktivitas lain sebagai hobi anak, seperti membaca buku.

Melihat efek buruk pemakaian gadget yang terlalu sering pada anak, diharapkan para orangtua mulai membatasi penggunaannya sedini mungkin, demi masa depan perkembangan dan kesehatan anak.