Tak banyak orang memahami, bahwa dalam keadaan tidurpun manusia juga mengeluarkan energi meskipun tidak sebesar pada saat bangun dan beraktivitas. Sama seperti halnya orang yang habis berpuasa, tubuh juga membutuhkan pengisian energi kembali di pagi hari guna persiapan dalam melakukan berbagai aktivitas fisik seperti bekerja, bermain, olahraga, dan bahkan juga belajar.

Bagi anak usia sekolah, sarapan di pagi hari sangat penting untuk dilakukan terutama untuk meningkatkan konsentrasi saat menerima pelajaran di sekolah. Apalagi, dalam sebuah penelitian disebutkan bahwa anak-anak yang memiliki kebiasaan baik menyantap sarapan pagi, lebih berprestasi di sekolah dibandingkan anak yang sering melewatkan waktu sarapannya. Dengan perut yang kenyang, anak tidak akan merasa pusing, lemah, lesu, ataupun sakit perut sehingga dapat menerima pelajaran dengan baik.

Namun, pemberian porsi sarapan bagi anak usia sekolah tentu saja tidak bisa disama ratakan. Beda usia, berat, dan tinggi badan tentu saja mempengaruhi kebutuhan Angka Kecukupan Gizi yang diperlukan masing-masing anak. Jjika diambil garis besarnya, rata-rata kebutuhan nutrisi anak sekolah dasar dengan kisaran usia 7 hingga 12 tahun adalah sebanyak 1500 kalori per hari atau menyediakan hingga seperempat energi zat gizi yang dibutuhkan dalam sehari, sehingga dapat memenuhi sebagian kebutuhan nutrisi pada anak.

Karbohidrat sebagai sumber energi sangat diperlukan saat sarapan, tetapi untuk menu sarapan sebaiknya diberikan menu seimbang di mana segala unzur gizi tercukupi sesuai kebutuhan agar anak tidak merasa ngantuk saat jam pelajaran. Artinya, dalam satu porsi menu sarapan untuk keluarga, sebaiknya disertakan jenis makanan lengkap yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral.

Dengan membiasakan anak untuk sarapan secara teratur  terutama bagi anak yang mulai masuk kelompok bermain dan juga bangku sekolah, selain demi peningkatan prestasinya, diharapkan pola makan yang baik bagi kesehatan keluarga ini akan terbawa hingga dewasa sehingga tubuh menjadi lebih sehat dan mencegah terjadinya penyakit-penyakit oleh makanan seperti obesitas, penyakit jantung, hipertensi, diabetes dan lain sebagainya.